:DTuesday, March 07, 2006
Aku melihat rakan-rakanku sudah menulis sajak-sajak di blog mereka, dan hati saya tidak senang ("stress"lah katakan). Lagipun, saya telah dapat inspirasi.Kesimpulannya, saya mereka sebuah sajak. hurrah...tahniah nadhirah.. ia tidak sehebat sajak-sajak wardatun nisaa, nur atiqah, nur izyan,nurul dinie, nuraida dan esti asmira, tetapi sudah bagus tu saya semangat buat. haha. :) lalala...
SYUKUR
Haus
untuk belas kasihan,
untuk merenung sekali lagi senyumanmu
ku ingin menghapuskan rasa kewalahan
yang merupai punca penderitaanku
adakah ini denda buat ku?
apa kesalahan ku ya tuhan?
tidakkah setiap insan diberi nikmat?
namun,
mengapa ku tetap rasa ku kekurangan,
mengapa pula kehampaan tetap tersebak di hati?
Panas
setiap kali ku memandangmu
ku lihat lidah api semakin mendekat
jika mencintai mu haram,
ku berdosa.
Akhirnya, dingin.
berbisik suara kecil,
yang telah melindungi kita sejak bayi lagi;
bukankah setiap insan dicipta sempurna di mataNya?
mengapa kamu meminta,
sementara yang dimiliki belum dimanfaati?
setiap insan sudah ditentukan jalannya,
tugas kamu, sebagai penghuni dunia ini,
hanya untuk menjalankannya.
sudah lupakah kamu?
ku diselimuti rasa malu
tidak sangka ku begini dangkal.
namun sekarang, ku sedari.
kesedaran ini yang menyejukkan hatiku.
yang memberi air kepada jiwaku
untuk menghapuskan kehausan yang sudah lama menyeksaku.
dan jika sudah ditentukan
bahawa kami tidak akan bersama di dunia ini,
ia sudah takdir.
ku ikhlas.
dan begitulah sajaknya. sajaknya tidak menuju kepada sesiapa, dan jika kamu semua degil dan tetap menanya, saya akan menjawab, "Sajak ini saya dedikasi kepada kucing saya yang saya tidak pernah memelihara dan hanya wujud di mimpiku, bernama Shasha. Terima kasih." . YAY. :)
( 9:07 PM )